foR you, Sista..

  • 2

Aku. Satu waktu menemukan tulisan-tulisan itu, pada kertas-kertas buram itu, walaupun kau sembunyikan, aku tahu. Foto-foto kecil itu, syair-syair lagu itu, print-an tulisan di blog itu, tulisan tanganmu itu, aku tahu.

Aku, hanya terlahir lebih dulu. Aku, hanya lebih dahulu menghirup udara pagi. Aku yang diminta Tuhan untuk tinggal di rumah-alas-tanah-itu lebih dulu. Aku yang diminta untuk merasakan bagaimana rasanya diusir dari rumah sewa. Aku yang minum susu kedelai karena mahalnya harga susu formula. Sepanjang ingatan masa kecilku, aku sering terbangun dini hari karena  mendengar suara soak knalpot motor kaptul papa, pertanda ia baru pulang karena lembur bekerja. Tapi yang ingin kubagi adalah bersyukurlah karena ketika kau lahir, kehidupan sudah jauh lebih baik. Paling tidak, kita punya tv dan carry merah penganti kaptul merah.

Menjadi kakak itu tidak semudah yang kubayangkan. Bahkan dalam bayang masa kecilku, aku berharap punya kakak laki-laki, yang bisa selalu menjagaku dari anak-anak berandal gang tiga yang selalu mengusik ketika aku pulang sekolah. Kakak yang selalu menungguku diluar kelas ketika jam sekolah berakhir, lalu akan mengajakku pulang bersamanya. Yang akan melayangkan tinjunya ketika anak-anak nakal itu merebut es lilinku, kakak yang seperti ultraman atau satria baja hitam.

Ternyata menjadi kakak memang tidak mudah. Akupun tak mampu bersikap seperti kakak khayalanku itu. Suatu waktu ketika kau mulai masuk kelas satu dan aku kelas enam, setiap jam 10 pagi ketika jam sekolahmu telah usai, aku harus ijin kepada guru yang mengajar dikelasku untuk menyebrangkanmu agar kau bisa pulang ke rumah. Aku sangat tidak menyukainya. Saat seumuranmu, aku bisa menyebrang sendiri, melalui jalan yang sama dengan yang kau lalui dan aku bisa melakukannya.  Apapun yang kulakukan, kaupun pasti bisa melakukannya. Percayalah.

Yang baik dariku, silahkan untuk ditiru, tapi yang  buruk dariku, buanglah jauh-jauh..

*Karena kita dewasa bersamaan, namun terpisah jarak, semoga tulisan ini mendekatkan..

sometimes, i hope we would be a child forever

2 komentar:

  1. maap,tapi de tau kak kesal saat itu. merasa de sangat manja. tapi de menyukai masa masa itu.sungguh T.T
    hmmmm, dulu ketika pulang sekolah kak baru masuk SMA, kitakan ketemu di ujung gang tiga, rasanya menyenangkan pulang dengan kakak mengulang saat dulu kakak sebrangkan udah lama rasanya. dan esoknya de nunggu dijam yang sama diujung gang, tapi kak tak pernah muncul sampai de capek. kak ingat pipa semen yang dekat lampu merah SD?? kadang de duduk disitu untuk nunggu. semuanya tetap jelas diingatan de. mungkin kak lupa??

    maap yak de selalu myusahin kak.

    BalasHapus
  2. whuaaahhh, sekarang malah rindu de rasanya "disusahin" :DDD

    BalasHapus