Sebagaimana Tuhan menciptakan indahnya dunia, seperti itulah
indahnya wanita. Gambaran wanita dalam pikiranku, compleks.
Wanita yang satu itu, sejauh apapun ia melangkah, tetaplah
kembali pada kodratnya sebagai wanita. Tapi, tak hanya dia, semua wanita
begitu, menurutku. Tingginya ilmu tidak menjamin serta merta wanita sempurna. Ada
satu ruang rahasia dimana tersimpan keinginan mendalam untuk dapat menjadi
satu-satunya wanita bagi seorang pria, melangkah, dan terbang mengharu biru
bersama. Namun, ada saja yang datang padanya memberi perhatian secara lebih,
ibarat air yang menetes terus menerus pada batu, hati yang teguh tetap juga
bisa berpaling. Begitulah..
Ada lagi satu wanita. Bersandar pada
prinsip untuk bisa hidup bebas sesuai apa yang dikata kehendak hati. Keras dan
mau bertarik urat untuk bisa bertahan dengan apa yang dimaui. Tetap begitu
hingga senjanya. Heran..
Namun, ada satu yang buatku ia lebih
daripada seharusnya ia. Masih muda, tapi sudah ikhlas dan banyak berserah.
Hingga aku yakin
bahwa itulah yang buat ia tidak bisa tertawa ceria layaknya remaja usianya. Bahkan aku yakin bahwa ia
lebih dewasanya daripada aku, padahal aku yang lebih tua darinya. Tuhan, sebenar-benarnya, aku sungguh khawatir akan dia. Kehidupannya memang keras. Andai ia bisa memilih sanak saudara, yakinku bulat bahwa
ia takkan mau memilih yang ada padanya sekarang. *devil
Yahh, kembalilah,
kembalilah padaNya, satu-satunya cara berdamai dengan semua keluhmu.. Yahh, begitulah,
jangan berkeluh padaku lagi, karena aku juga sepertimu, compleks!
#wanita-wanita disekelilingku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar