#akumengamati

  • 0

Sebagaimana Tuhan menciptakan indahnya dunia, seperti itulah indahnya wanita. Gambaran wanita dalam pikiranku, compleks.
Wanita yang satu itu, sejauh apapun ia melangkah, tetaplah kembali pada kodratnya sebagai wanita. Tapi, tak hanya dia, semua wanita begitu, menurutku. Tingginya ilmu tidak menjamin serta merta wanita sempurna. Ada satu ruang rahasia dimana tersimpan keinginan mendalam untuk dapat menjadi satu-satunya wanita bagi seorang pria, melangkah, dan terbang mengharu biru bersama. Namun, ada saja yang datang padanya memberi perhatian secara lebih, ibarat air yang menetes terus menerus pada batu, hati yang teguh tetap juga bisa berpaling. Begitulah..
          Ada lagi satu wanita. Bersandar pada prinsip untuk bisa hidup bebas sesuai apa yang dikata kehendak hati. Keras dan mau bertarik urat untuk bisa bertahan dengan apa yang dimaui. Tetap begitu hingga senjanya. Heran..
          Namun, ada satu yang buatku ia lebih daripada seharusnya ia. Masih muda, tapi sudah ikhlas dan banyak berserah. Hingga aku yakin bahwa itulah yang buat ia tidak bisa tertawa ceria layaknya remaja usianya. Bahkan aku yakin bahwa ia lebih dewasanya daripada aku, padahal aku yang lebih tua darinya. Tuhan, sebenar-benarnya, aku sungguh khawatir akan dia. Kehidupannya memang keras. Andai ia bisa memilih sanak saudara, yakinku bulat bahwa ia takkan mau memilih yang ada padanya sekarang. *devil

Yahh, kembalilah, kembalilah padaNya, satu-satunya cara berdamai dengan semua keluhmu.. Yahh, begitulah, jangan berkeluh padaku lagi, karena aku juga sepertimu, compleks!

#wanita-wanita disekelilingku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar